Thursday, January 21, 2016

Ini yang Pertama dan Semoga Bukan yang Terakhir

Assalamu'alaikum wr. wb.

Well ini tulisan pertama gua, entah ini bener atau engga, atau ini menarik atau engga, terserah kalian yang mau bacanya atau engga. Jujur gua ga begitu suka sama yang namanya nulis beginian karna ini adalah salah satu dari tugas softskill yang ada di kampus gua, jadi gua harus melaksanakan kewajiban gua sebagai mahasiswa.
Mungkin disini gua akan ngasih tau kenapa gua ngambil Jurusan Sistem Informasi (S1) buat ngelanjutin sekolah gua.

Sebelum gua lulus SMK ayah gua ngasih tau kalo gua (terutama anak"nya) harus mempunyai gelar(berpendidikan tinggi) dibanding orang tuanya. Ya..... karena ayah sama mamah gua cuma berpendidikan sampai SMA doang jadi anak"nya harus berpendidikan tinggi di banding orang tuanya. Dan gua salut banget sama ayah gua karna dia itu seorang ayah yang patut gua banggakan, karna cuma bergelar sebagai lulusan SMA alhamdulillah ayah gua bisa ngebiayain gua kuliah sampe sekarang, dan alhamdulillahnya ayah gua bisa ngebeli rumah dan mobil dengan hasul kerjanya sendiri(bukannya sombong cuma pengen ngasih tau kalo setiap anak pasti punya kebanggan tersendiri sama orang tuanya). tapi sedihnya nenek dan kakek gua udh meninggal sebelum ayah gua sukses sampe sekarang, jadi ayah gua blm bisa ngasih kebahagian dalam bentuk material sama nenek dan kakek gua. Oke itu alesan terutama gua mau ngelanjutin sekolah gua ke tingkat yang lebih tinggi. hehe......

Terus kenapa sih gua ngambil S1 kenapa ga D3 aja yang LULUSnya lebih cepet??? okeee alesan gua ngambil S1 ya karna gua gamau sidang sampe 2x, nanti D3 sidang trs S1 sidang lagi..... gua gamau ribet kalo kelamaan gua kapan nikahnya???? hahahah bercanda deeehhhh. Yaaaa gua ngambil S1 karna dari kecil gua pengen banget punya gelar Sarjana. Yakan nanti kalo ngambil D3 bisa kuliah lagi ngambil s1 terus sarjana deh.... Helloooooo, biaya kuliah itu ga muraaaahhh, lagian juga...... ya gitulah gua gamau ribet buat sekolah 2x di perkuliahan. Kuliah itu keraaazzzzz guys, keras tugasnya :'( hahaha.... yaaa mungkin presepsi orang berbeda" mau ngambil kuliah di tingkat D3 atau S1, jadi terserah kalian mau ngambil yang mana. Keinginan dan impian orang berdeda" hehe...

Dan kenapa sih gua ngambil Fakultas Ilmu Komputer itu kan Dominan ke cowo, kenapa ga Management atau yang lain yang berdominan ke cowo??? guys kemampuan dan impian orang itu berbeda", jadi terserah orang mau ngambil ke jurusan yang mana, ga tergantung banyaknya cowo atau cewenya. Karena berteman itu sama siapa aja selagi kita cocok berteman dengan orang tersebut.
Ayah gua juga bilang lebih baik ngmbail yang berhubungan dengan komputer karena semakin hari zaman semakin canggih dengan kemajuan tekhnologi yang semakin maju. Dan kebetulan juga waktu di SMK  gua ngambil jurusan komputer jadi gua nerusin aja deh dengan ngambil jurusan Sistem Informasi di kampus gua.

Jadi sekali lagi minat dan keinginan masing" orang itu berbeda", so terserah orang itu mau ngambil ke jurusan yang mana sesuai dengan kemampuan orang tersebut. Kalo lu ngambil jurusan ga sesuai kemampuan lu, tapi sesuai dengan ajarakan orang lain sayang banget sama uang yang udah oran tua lu keluarin buat biayain lu sekolah dengan biaya yang ga murah. Mantepin keinginan lu, lu mau masuk ke jurusan yang mana. Jangan sampe lu salah ngambil jurusan, okeeee......

Mungkin segini aja yang bisa gua tulis di blogger gua ini, mungkin next time insha allah gua bakal nulis lagi (kalo moodnya lagi enak, dan ada hidayah buat nulis) oke makasih udh ada yang mau baca, tapi gua rasa sih gada yang baca tulisan gua ini karna menurut gua ga jelas alurnya hehehehe. see you next time ;)

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Friday, January 8, 2016

Desain dan Struktur Organisasi

Desain dan Struktur Organisasi

1.     Dimensi Stuktur Organisasi
Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja, sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran mengenai struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.
  1. Formalisasi
    Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.
  2. Sentralisasi
    Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi, Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi, Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi.
  3. Kerumitan
    Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.
2.     Departemenlisasi
Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
  1. Fungsi
  2. Produk atau jasa
  3. Wilayah
  4. Langganan
  5. Proses atau peralatan
  6. Waktu
  7. Pelayanan
  8. Alpa-numeral
  9. Proyek atau matriks
Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan–kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. Kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.
Pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.
Departementalisasi Divisional :Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk).
Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metode-metode pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi. Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.
3.     Model-model Desain
Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain organisasi Mekanistik dan Desain organisasi orgranik.
  1. Desain Organisasi Mekanistik.
Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan. Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi. Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat. Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental. Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif. Proses penyusun tujuan dilakukan di tingat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok. Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.

  1. Desain Orgranisasi Orgranik.
Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan. Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi. Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping. Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental. Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis. Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri. Desain organisasi yang efektif tidak dapat berpedoman pada teori sebagai satu cara terbaik melainkan manajer harus menerima sudut pandang bahwa desain mekanistik atau desain organik lebih efektif bagi organisasi atau sub-sub untit di dalamnya.
4.     Implikasi Manajerial Desain dan Stuktur Organisasi
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi.

Pengantar Animasi dan Desain Grafis

12 Prinsip Utama pada Animasi Kata “animasi” berasal dari kata “animate,” yang berarti untuk membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Seor...