Saturday, December 17, 2016

Macam-macam Teknologi Sistem Cerdas (Fuzzy Logic)

Aplikasi Logika Fuzzy dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
1.      Logika Fuzzy untuk Sistem Pengaturan Suhu Ruangan
Untuk menentukan suhu dalam suatu ruangan, kita dapat menentukannya menggunakan Logika Fuzzy. Aturan dalam kontrol, mudah didefinisikan menggunakan kata-kata misalkan :
-          Jika suhu dalam suatu ruangan dingin maka naikkan suhu penghangat.
-          Jika suhu dalam suatu ruangan panas maka naikkan suhu pendingin.

2.      Logika Fuzzy untuk Sistem Pengaturan Lampu Lalulintas
Logika fuzzy dalam pengaturan lampu lalulintas amat diperlukan untuk memperlancar aruslalulintas. Dengan adanya system yang bekerja secara otomatis diharapkan angka kecelakaanyang disebabkan oleh masalah lampu lalulintas dapat berkurang. Selain itu dengan adanyalampu lalulintas yang otomatis tentu saja akan mengurangi tugas polisi lalulintas, sehinggamereka bisa mengerjakan hal-hal lain yang belum teratasi.Sedangkan sebagai dasar pengendalian dari sistem yang dijalankan, digunakan algoritmalogika fuzzy. Untuk memudahkan pengendalian lampu lalulintas, ada beberapa istilah yangdigunakan dalam pengendaliannya antara lain :

Untuk kepadatan jumlah kendaraan adalah
-          Tidak Padat (TP),
-          Kurang Padat (KP),
-          Cukup Padat (CP),
-          Padat (P),
-          Sangat Padat (SP).
Sedangkan untuk lama nyala lampu adalah :
-          Cepat (C),
-          Agak Cepat (AC),
-          Sedang (S),
-          Agak Lama (AL),
-          Lama (L).
Jelas istilah-istilah tersebut dapat menimbulkan makna ganda (ambiguity) dalam pengertiannya. Logika Fuzzy dapat mengubah makna ganda tersebut ke dalam modelmatematis sehingga dapat diproses lebih lanjut untuk dapat diterapkan dalam sistem kendali.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut digunakan teori himpunan Fuzzy, logika bahasa dapatdiwakili oleh sebuah daerah yang mempunyai jangkauan tertentu yang menunjukkan derajatkeanggotaannya (fungsi keanggotaan). Untuk kasus disini, sebut saja derajat keanggotaan ituadalah u(x) untuk x adalah jumlah kendaraan.1.

3.      Logika Fuzzy untuk Sistem Penggajian Karyawan
Dengan adanya system penggajian karyawan menggunakan logika Fuzzy maka karyawanakan menerima gaji yang benar-benar sesuai dengan apa yang karyawan tersebut kerjakankarena mesin tidak mungkin melakukan korupsi.
Misalkan untuk mengevaluasi suatu pekerjaan, ada m faktor yang berpengaruh, tiap-tiapfaktor terdiri-dari n level. Sehingga faktor ke-i level ke-j dapat ditulis sebagai xij.Diasumsikan bahwa, level yang lebih tinggi pada suatu faktor (nilai j naik) menunjukkan bahwa kompleksitas pekerjaannya lebih tinggi. Hubungan ini dapat dituliskan sebagai :
xij R xij-1, i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n.

Misalkan ditetapkan ada k pekerjaan yang akan digunakan sebagai basis untuk melakukanevaluasi (bechmark), maka benchmark ke-r adalah Zr(X). Maka akan dicari berapakah nilaioptimum untuk tiap-tiap level, agar dapat dihitung nilai untuk setiap benchmark. Jika nilaisetiap bechmark ini sudah diketahui, maka dengan mudah kita dapat menentukan berapa gajiyang harus diterima oleh seorang karyawan dengan spesifikasi pekerjaannya.


Sumber :

http://www.academia.edu/7510106/77505257-Aplikasi-Sistem-Cerdas

No comments:

Post a Comment

Pengantar Animasi dan Desain Grafis

12 Prinsip Utama pada Animasi Kata “animasi” berasal dari kata “animate,” yang berarti untuk membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Seor...